Allah... Allah... Allah
Hidup tanpa air,
Mekar tanpa akar.
Bagitulah cuba kulukis,
semua rasa,
rindu dan cinta.
KepadaMu, terpatri redup,
teduhan kasih mesra.
Sesenyap apapun waktu,
rasa ini muncul tanpa alasan,
merimbun mekar dengan ketulusan dan kejujuran.
Tiada alasan melainkan keikhlasan
MencintaiMu tanpa jeda,
di setiap detik dada yang berdetak,
selalu ada, ada..., dan ada.
Aku seperti pejam menoleh yang lain,
kecuali hanya memandangMu,
tanpa berkerdip,
dalam mimpi, dalam nyata,
wajahMu terbayang di mana-mana.
Sentiasa....
Raz.R