Ketika bahagia datang dalam memperdiamkan diri sehingga engkau merasa lemah dan hina, bersimpuh dengan harapan Rabb-Mu memandangmu, engkau mengakui akan dosa-dosamu. Engkau teliti betapa angkuhnya dirimu di kalangan makhluk yang tidak layak engkau sombongkan. Engkau tunduk memandang sekujur dirimu dengan menjadi kepunyaan Dia. Sehingga jauh-jauh-jauh ke dalam sukmamu merasakan dirimu hanyalah bayangan yang tiada bayang. Saat itulah, tandanya engkau sedang kalah kepada TuhanMu sebagai hamba-Nya. Tiada yang lain lagi melainkan hamba semata.