اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
❤❤❤
Sering sahaja kita lupa, kita melihat kesalahan orang lain sebagai dosa seolah tidak terampun selayaknya. Kita hina dan sindir dia. Malah kita canang-canangkan kepada seluruh mata, agar menjadi cerita sensasi dan kita bangga.
Lumrah manusia, yang buruk begitu sedap kita lahap. Bijaknya syaitan. Ia ajak kita akan kederhakaan dan kita ikut dengan senang hati. Maka bersenang hatilah kita bersama syaitan di neraka. Bukan salah syaitan, tetapi salah kita yang melanggar kesucian iman kita . Kita yang pilih. Sudah diketahui akhirat nanti syaitan tidak akan tolong kita pun.
Ini kata-kata syaitan dalam firman Nya:
Semoga kita sempat bertaubat dan diampuni Allah.
Semoga kita ingat, kita bukanlah sesiapa nak sombong, ego, belagak dan bongkak dengan diri sendiri yang "kosong", yang tak punya apa-apa.
Merendah dirilah, kawal marah dan berlemah-lembutlah. Allah suka. Jaga hati kita baik-baik.
Apabila kita rasa diri kita tidak berdosa, kenang-kenangkanlah masa silam kita. Kita pernah jahil. Kita mungkin pernah melalui hal-hal yang dosanya lebih besar daripada apa yang kita jangka.
Sebab itu, kenangan silam itu penting untuk kehidupan kita. Daripada situlah kita belajar banyak perkara tentang diri, tentang orang lain dan tentang masa hadapan yang akan cuba kita usahakan. Masya-Allah! Bijaknya Allah mengatur ini semua. Namun Allah telah berkata di dalam kalamNya, sedikit sangat dari kita yang tahu bersyukur.
"Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur". (QS: Al-A'raf:10)